Sebagai alumni Pesantren IMMIM Putra, saya ikut bangga setelah Hari Santri mendapat tempat untuk dirayakan tiap tahunnya. Saya juga bangga pernah mengecap jenjang pendidikan di pesantren. Belum lagi, saya juga tumbuh di lingkungan keluarga NU,  yang membawa nilai-nilai ke-santri-an ke rumah. 

Saat mulai selesai pendidikan sarjana, saya sangat lekat dengan aktivitas santri. Alhamdulillah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan jalan hidup untuk menjadi bagian dari BSI membuat keseharian saya terpaut dengan santri, pesantren, dan ekosistemnya. 

Khusus di BSI, santri menjadi salah satu stakeholder penting bagi kami. Alhamdulillah pesantren yang sudah menjadi nasabah BSI tumbuh sekitar 6.000an pesantren dan pengguna kartu santri sudah diatas 100 ribu.

Kolaborasi untuk membangun umat memerlukan audiens dari masjid maupun pesantren. Dengan kedua entitas ini saja, energi untuk mendorong ekonomi umat akan semakin bertambah. 

Selain potensi ekonomi, kolaborasi dengan santri juga kami harapkan bisa menciptakan santri sebagai penggerak dan inisiator ekonomi syariah. Bermodalkan bekal akademik dunia akhirat, semangat menggelora khas pemuda, saya yakin, ekonomi syariah bakal menjadi juara.