Inspiring Monday
Dapatkan informasi terbaru Inspiring Monday melalui email dengan melakukan Subscribe
Konsolidasi untuk Pilkada DKI Jakarta
Pada akhir bulan ini, tepatnya 25 September 2024, warga Daerah Khusus Jakarta akan menyambut kemeriahan masa kampanye calon gubernur dan wakil gubernur. Tim pengusung cagub-cawagub pun sudah mulai memanaskan mesin untuk menyambut masa kampanye yang singkat saja, sekitar 28 hari kalender.
Bagaimana dengan TKN Fanta?
Kami telah sepakat untuk meneruskan perjuangan bersama Koalisi Indonesia Maju. Dalam konteks Pilkada Jakarta, kami pun solid untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil – Suswono (Rido).
Sebagai kick-off, Senin, 2 September 2024, kami mengundang Bang Ridwan Kamil, untuk berkunjung ke Fanta HQ.
Beliau disambut oleh ledakan petasan kampung, lalu beberapa langkah sebelum masuk ke pintu HQ, Bang RK juga disambut oleh tradisi palang pintu. Sempat terjadi lempar-melempar pantun antara para performer palang pintu.
Saat akhirnya masuk ke ruang tengah di Fanta HQ, terasa ruangan sangat sesak oleh orang muda yang ingin ikut menyambut Bang RK.
Hadir pada acara “Welcoming” ini, para anggota DPRD terpilih, baik dari Golkar, PSI, maupun PKS. Hadir pula tokoh-tokoh muda dari ekosistem Fanta, serta rekan-rekan pimpinan relawan muda yang membersamai TKN Fanta saat kontestasi Pilpres lalu.
Saya mengambil sedikit kesempatan untuk menjelaskan mengenai ekosistem Fanta, bagaimana kami bekerja, serta capaian yang kami torehkan saat Pilpres 2024 silam.
Bang RK pun sepakat untuk mengadaptasi strategi kami untuk pendekatan pemilih muda.
Bismillah, semoga keresahan-keresahan orang muda di DKJ dapat dijawab dengan baik melalui visi dan program pasangan RIDO. Bagaimanapun, keberpihakan terhadap orang muda inilah yang nanti akan dijawab menjadi loyalitas dari para pemilih muda, sehingga tak ragu untuk mengusung dan menjadi bagian dari kemenangan RIDO.
HUT ke-38 dengan Memori Lawas dan Kebersamaan
Tiap tahun, saat perayaan hari lahir, saya selalu menerima ucapan, harapan, dan doa dari rekan-rekan. Seiring kemudahan mencari lagi arsip digital, beberapa waktu ke belakang ini, teman-teman memberi ucapan sambil mengirim juga foto-foto atau video lawas.
Guna memancing lebih banyak lagi kenangan-kenangan yang ada, saya pun mengajak rekan-rekan di Instatram dan Facebook untuk mengunggah momen kebersamaan kita.
Salah satu kawan dari HMI Komisariat FKG Unhas mengunggah foto zadul saat kami kerja sosial di Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur. Di foto itu, kami semua masih kurus kering, dengan jiwa muda yang tak gentar untuk menjelajah berbagai sisi Nusantara.
Kemudian, ada pula kawan yang mengupload foto 13 tahun lalu di sebuah acara di ITB. Berbeda dengan saat zaman di Komisariat, di foto itu saya sudah tampak berisi. Mungkin karena sangat sibuk ke sana-ke mari dalam rangka mengemban amanah di PB HMI.
Kemudian, beberapa rekan-rekan yang membersamai satu hingga tiga tahun terakhir juga mewarnai lini masa saya di Instagram maupun Facebook. Sebagian besar berusia jauh di bawah saya, atau secara generasi, termasuk ke dalam kelompok Generasi Z. Beberapa menceritakan, kenal dengan saya dan mendapat beberapa pengalaman baru. Sebagian baru melihat dari dekat aktivitas politik, berkenalan dengan politisi, maupun bergabung ke pergerakan yang berdampak kepada masyarakat.
Yang pasti, saya merasa amat terharu, karena perhatian dan atensi rekan-rekan lintas generasi. Ternyata kita telah diberi banyak nikmat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk bersua pada berbagai kesempatan. Suka maupun duka kita lewati. Besar atau kecil, kita berdedikasi untuk negeri.
Akhirnya, syukur tiada akhir saya panjatkan kepada Allah SWT atas pertambahan umur, serta berdoa agar terus mendapat berkah dan rahmat-Nya.
Sekali lagi, terima kasih untuk perhatian rekan-rekan semua.
Belajar tentang AI dan Masa Depan Analisis Data Digital
Masyarakat luas, termasuk saya juga pada awalnya, mengira, dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI), kebutuhan tenaga kerja akan semakin sedikit. Kita membayangkan suatu pabrik yang tadinya tiap assembly line dikerubuti pekerja manusia, kini telah terganti dengan tangan robot dan perintah komputer terpusat.
Tapi, mengilustrasikan kehadiran AI dalam hidup kita, tidak sepenuhnya tepat dengan kondisi pabrik terotomatisasi seperti contoh di atas.
Mas Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit yang juga alumni S2 dan S3 dari Groningen University, Belanda. Beliau adalah ‘anak IT tulen’, karena sejak pendidikan sarjana sudah fokus pada bidang teknologi informatika.
Menurut Mas Ismail, kehadiran AI justru semakin membuat strategis peranan talenta di berbagai bidang keilmuan. AI menyediakan informasi yang bersifat umum dan hasil dari pengumpulan data-data open sources di internet, baik dari artikel berita, jurnal, postingan di media sosial, dan seterusnya. Hasil pencarian dari teknologi AI juga sangat tergantung dari khazanah pengetahuan si pemberi query. Berikutnya, hasil pencarian tersebut pun, masih harus pula divalidasi sesuai dengan konteks yang aktual atau sudut pandang yang diinginkan pemberi query.
Mas Ismail juga setuju, bahwa Indonesia harus memiliki suatu directory untuk memetakan talenta-talenta muda terbaiknya. Oleh karena itu, para ekspert dari generasi muda bisa memiliki peranan, yang sesungguhnya saling memperkuat teknologi digital yang sudah eksis, termasuk pula dengan AI.
Saya bersyukur, dapat memperpanjang silaturahmi dengan Mas Ismail. Kunjungan beliau ke Fanta HQ untuk sharing pada Jumat (30/08) kemarin adalah suatu kunjungan balasan, setelah dua pekan sebelumnya, saya dan tim bertandang ke kantor dan kediaman beliau di wilayah Jagakarsa. Alhamdulillah, dapat ilmu, dan saat itu dapat suguhan melon Jepang yang sangat manis, hasil dari pertanian hidroponik yang digeluti oleh Mas Ismail.
Panjang umur ilmu pengetahuan, panjang umur berkat silaturahmi!