Tidak mudah bagi seorang Ali Rahim, seorang pengungsi Afghanistan 22 tahun bertahan hidup di Manado tanpa kejelasan sebagai Refugee. Berikhtiar melanjutkan pendidikan hingga kini telah peroleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sam Ratulangi.

Ia mempertaruhkan segalanya untuk bisa menyambung hidup. Mulanya hasil Riset Kampus yang diserahkan ke Masjid Ulil Albab, kemudian dikelola oleh Ali Rahim bersama BTM (Badan Takmirul Masjid) Ulil Albab membangun Hidroponik sebagai Inisiatif Ekonomi Masjid.

Berbagai cerita panjang lain akan kita tuliskan kemudian di https://ariefrosyid.id. Ali Rahim satu dari segelintir Pemuda Islam yang berupaya menjadi Muslimpreneur, juga semoga kita bisa berjuang bersama agar Ali dan keluarga peroleh status sebagai Refugee lalu menjadi Warga Negara Indonesia.

Ali Rahim, Pengungsi Afganistan Bertahan Hidup Dari EMAS (Ekonomi Masjid)