Setelah pada pekan sebelumnya mengunjungi 12 pesantren, pada beberapa waktu di pekan ini, saya dan Bang Muhammad Lutfi kembali menjahit potensi umat dengan kembali berkeliling pesantren.
Kami berkunjung ke Pesantren Al-Qodiri, Jember dan bertemu Pendiri dan Pengasuh Ponpes KH. Achmad Muzakki Syah. Kami juga bersilaturahmi ke KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. Bergeser ke Situbondo, kami menjumpai dan silaturahmi kepada KH. Kholil As’ad Syamsul, Pengasuh PP Walisongo. Kemudian, bergeser ke selatan Jawa Timur, yakni ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung dan menemui Pengasuh Ponpes, KH. A. Hisyam Syafa’at.
Kunjungan ke pesantren-pesantren ini bukan tidak terencana. Kunjungan ini memang melanjutkan rajutan potensi pemuda Islam dan ekonomi syariah yang sebelumnya telah kami mulai dari masjid-masjid di seluruh penjuru Indonesia.
Potensi tersebut kami fokuskan kepada kantong-kantong umat Islam, yakni masjid, santri, dan para kiai. Kita juga ingin mendengarkan bagaimana mereka dapat ikut serta dalam gerakan ekonomi dan keuangan syariah.
Saya juga melihat langsung, potensi di pesantren sangat luar biasa. Para Gus, Ning, dan santri kita sudah siap mendunia. Kita akan melihat bersama dalam waktu dekat, ‘kelahiran’ santri muda yang relevan di kancah global seperti Ainun Najib dan kawan-kawan.