Hari kesekian pascalebaran kami manfaatkan untuk terus merajut silaturahmi. Minggu (06/04), saya mengajak istri dan anak-anak untuk berkunjung ke kediaman orang tua kami di rantau, Pak Jusuf Kalla.
Alhamdulillah, beliau tampak fresh seperti biasanya, meskipun sudah masuk kepala delapan.
Pak JK sempat membahas reciprocal import tariffs yang baru-baru ini diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump.
Menurut Pak JK, tak ada yang perlu dikhawatirkan soal penetapan tarif untuk komoditas kita yang akan masuk ke AS. Kelak, perdagangan dunia akan menemukan keseimbangan baru dengan skema ini, kata Pak JK.
Pak JK juga sudah mengadakan media briefing pada Sabtu (05/04) kemarin. Berbekal spidol dan papan tulis, beliau mengemukakan bagaimana pengaruh tarif impor AS terhadap Indonesia. Intinya masih sama, dampak pengenaan tarif tidak perlu dikhawatirkan.
“AS pasti tetap akan beli sawit untuk bahan sabun, spare part, dan beli sepatu,” ungkap Pak JK mengilustrasikan bahwa komoditas asli Indonesia akan tetap mendapatkan tempat di etalasi perdagangan Amerika dan Dunia.
Mengakhiri pertemuan, kami, Pak JK, serta Ibu Mufida menyempatkan foto bersama untuk kenang-kenangan. Semoga sehat selalu Pak JK!