Terinspirasi, rencanakan, implementasikan. Begitu terus sirkulasi dan semangat setelah bertemu energi muda dipadukan dengan wisdom para senior.

Latar belakang yang mendorong kami, adalah keresahan untuk mengakomodasi pemuda-aktivis agar mampu menjalankan langkah konkret dalam mendukung penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, pada beberapa kesempatan, sering saya katakan, bahwa pemuda-aktivis terlalu banyak memikirkan orang lain, namun lupa akan masa depan atau kesejahteraan diri sendiri. Sebaiknya, pemuda-aktivis duluan yang menjadi contoh, menciptakan lapangan kerja, dan berdaya secara sosial ekonomi – sehingga menjadi teladan bagi masyarakat luas.

Sudah tidak ada waktu lagi untuk duduk dan menunggu. Kebetulan di Bank Syariah Indonesia, nafas yang digaungkan juga adalah dukungan untuk UMKM dan kaum muda.

Yang terbaru, adalah Talenta Wirausaha BSI, yang menyasar ribuan anak muda di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pelatihan intensif dari para mentor berpengalaman, dan belajar beraktualisasi dengan kompetisi sesuai level wirausaha yang telah dijalankannya.

Di hulu, saya mencoba memberikan sumbangsih pemikiran untuk policy/kebijakan/konsep program. Di hilir, saya mencoba mendorong teman – teman untuk berkolaborasi. Bertempat di Makassar, Jumat 11 Maret 2011, teman – teman pemuda-aktivis yang saya kumpulkan, sepakat untuk menggabungkan wirausaha mereka yang sudah running – ke wadah yang kami sebut Badan Usaha Milik Pemuda.

Untuk langkah awal, Badan Usaha Milik Pemuda ini kami bentuk dengan format koperasi. Harapan kami, bentuk ini akan selalu evolving dan mendapat dukungan, di antaranya semakin banyak anggota yang onboard, dan semakin banyak stakeholder yang merasa satu visi untuk mendorong pemberdayaan pemuda. Dari Makassar, untuk Indonesia!