Minggu, 15 Januari kemarin, saya turut mengantar Bang Erick Thohir untuk mendaftar sebagai calon ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Mendaftarnya Bang ET adalah harapan baru bagi PSSI dan lebih penting, untuk sepakbola di tanah air.
Sepakbola sebagai olahraga sangat mengakar di negara kita. Tak hanya karena banyaknya talenta potensial yang berharap mengharumkan nama bangsa, sepakbola juga seolah menjadi nyawa kedua bagi para penggemar alias suporter. Di daerah-daerah, suporter sepak bola begitu bangga dengan klub yang didukungnya.
Melalui pengamatan saya sepanjang hari kemarin, turun tangannya Bang ET dalam bursa pencalonan ketum PSSI disambut cukup baik oleh khalayak. Setidaknya terpotret di media sosial. Banyak yang bersyukur karena ET disebut bukan representasi partai. Lebih penting lagi, ET punya pengalaman konkret dalam manajemen klub sepakbola. Kepemimpinannya membawa grafik hijau bagi klub prestisius di Italia, Inter Milan, dan klub Major League Soccer (MLS), DC United di Amerika Serikat.
Saya juga pernah mempublish di akun media sosial saya, potongan kutipan fans Inter Milan di Italia sana, yang sangat mengagumi kiprah Bang ET.
Di sisi lain, kepemimpinan Bang ET juga membawa transformasi untuk BUMN di Indonesia. Membenahi Jiwasraya, Asabri, serta ikut menggabungkan BUMN pertambangan dan menggabungkan BUMN bank syariah. Maka tidak heran, jika publik ikut menitipkan ekspektasi besar kepada Bang ET.
Akhir kata, semoga kita bisa sama-sama menyaksikan perubahan ke arah lebih baik untuk sepakbola kita melalui PSSI.