Ulasan tentang Bung Karno tak akan pernah ada habisnya. Setahun lalu, tepat 29 Juni 2021, memperingati Bulan Bung Karno, saya termasuk generasi muda yang diundang sebagai narasumber dalam ‘’Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca Bung Karno’’ oleh Megawati Institute.
Pada acara tersebut, saya ikut berbagi perspektif tentang pendiri bangsa, namun dengan kaca mata pemuda dan Islam. Bahwa Bung Karno tak hanya Bapak Nasionalisme. Beliau juga menempatkan Islam sebagai episentrum perjuangan.
Dalam salah satu suratnya kepada Ahmad Hassan, ulama Persatuan Islam (Persis), Bung Karno menyatakan, bahwa Islam selalu memiliki progress. Sejak usia muda, ia percaya Islam “rasional dan berkemajuan” dapat membangunkan rasa perlawanan di hati sanubari rakyat Muslim terhadap imperialisme Barat. Namun menurut Bung Karno, kemajuan umat Islam juga, “Harus mengambil tekniknya kemajuan Barat, dan mempelajari rahasia-rahasia kekuasaan Barat”.
Pemikiran tersebut dituangkan pada tahun 1930, tapi rasa-rasanya masih relevan juga dengan kondisi saat ini. Kita dapat memaknai, bahwa kemajuan umat juga berarti kemajuan yang relevan – berlandaskan sains dan teknologi dalam pembangunan antarbangsa. Bung Karno sejak muda meyakini, bahwa umat perlu meningkatkan kapasitas dan terbuka terhadap transfromasi.
Intisari ajaran Bung Karno seperti “berdikari” dan “gotong royong” perlu masuk budaya populer secara fun dan tetap membawa pesan. Jejak hidup dan pemikiran Bung Karno, inspirasi yang tak akan habis digali, disadur, dan diolah jadi karya populer.
Esensi dari ajaran Bung Karno, adalah pembangunan yang digerakkan oleh anak muda sebagai pembaharu. Inspirasi inilah yang terus mendorong kami menuju ke sana. Misalnya melalui inisiatif seperti MilenialFest, Rabu Hijrah, ISYEF, hingga lembaga pemikir dan riset Merial Institute.
Eksistensi berbagai ikhtiar di atas akan terus berjalan sembari mengaji dan merefleksikan kembali wisdom dan legacy dari Bung Karno, serta tokoh-tokoh bangsa lainnya. Semoga kita semua, para pemuda, diberikan gairah untuk berkolaborasi demi bangsa!