Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi, atau dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang adalah salah seorang tokoh ulama Islam terdepan di Jakarta pada abad 20. Ia juga pendiri dan pimpinan pertama pengajian Majelis Taklim Kwitang yang merupakan satu cikal-bakal organisasi-organisasi keagamaan lainnya di Jakarta.
Saya bersyukur, dapat bertemu one on one dengan Habib Kwitang, pada Minggu malam, (11/08). Bertempat di rumah beliau, usai salat Isya, kami makan malam dengan sate ayam, sembari saya mendengarkan pengajian dari beliau. Alhamdulillah, sebelum saya ‘curhat’, Habib Kwitang seolah sudah membaca hati dan pikiran saya, lalu kemudian menukil ayat-ayat Ilahi dan memberi nasihat agar sentosa dunia dan akhirat.
Berikutnya, Sabtu (17/08), saya juga menghadiri undangan Pengajian Selapanan yang dikirimkan tuan rumah, Kiai Nusron Wahid. Pengajian ini mengundang juga K.H. Zulfa Musthofa dan Alhabib Lutfi Alatas. Pengajian diisi dengan pembacaan kitab, Maulid Nabi, dan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani. Pengajian ini juga dilaksanakan untuk menyambut kemerdekaan Republik Indonesia. Saya mengajak serta kawan-kawan dekat, yang seiring dalam kerja-kerja aktivis dan syiar Islam selama ini.
Begitulah, hari-hari ke depan akan saya isi. Berjuang untuk kemaslahatan, dan terus belajar sepanjang hayat. Sebisa mungkin, metode belajar saya lakukan dengan silaturahmi untuk mendapat pemikiran-pemikiran kritis dan gagasan baru, kemudian tetap membaca buku untuk memperkaya khazanah ilmu, dan diparipurnakan dengan wasiat agama dari para pemuka agama. Alhamdulillah, semoga Allah SWT memudahkan semua niat baik kita.