Satu dari sedikit namun fundamental yang diwariskan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bagi saya adalah keyakinan untuk mewujudkan gagasan dan merangkul pihak dari berbagai latar belakang.

Ahad, 31 Juli 2022, kami resmi meluncurkan Inisiatif EMAS.

Deklarasi Inisiatif EMAS berangkat dari dorongan organisasi dan komunitas yang peduli pemberdayaan umat dan melihat masjid maupun rumah ibadah berperan strategis untuk pembangunan ekonomi.

Alhamdulillah, para tokoh Islam, senior-senior, dan rekan-rekan, antusias terhadap iEMAS ini.

Senior di BSI, sekaligus salah satu mentor saya, M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang pada sambutan pembukaan Munas EMAS, bahwa masyarakat kita membutuhkan ruang publik, yang bukan hanya berbentuk taman. Sudah saatnya memperluas ruang publik termasuk masjid-masjid, dengan konteks, di masjid terjadi pertemuan generasi tua-muda, dan pertemuan potensi.

Gagasan TGB tersebut sangat beririsan dengan apa yang selama ini saya dan teman-teman mimpikan. Agar masjid menjadi tempat bertemunya potensi.

Saya kutip pula pesan dari Kanda Prof Jimly Ashidiqque. “Kalau kita telusuri dari sejarah, tidak ada peradaban yang berkembang jika tidak ditopang dakwah ekonomi. Kita bisa saja membuat Dewan Ekonomi Masjid. Saudara-saudara yang muda, ambillah estafet tanggung jawab. Semoga Islam di Indonesia optimis, sebagaimana optimisnya Islam di dunia. Masjid adalah kuncinya.”

Acara Munas EMAS kemarin juga dihadiri banyak pihak. Prof. Nasaruddin Umar dari Istiqlal juga hadir berbagi mengenai insight dan praktik inklusif masjid dan bagaimana Istiqlal sebagai masjid besar berkolaborasi dengan masjid lainnya yang lebih kecil.

Juga dari perwakilan kaum hawa, ada Ibu Dr. Murniati Mukhlisin, Rektor STIE Tazkia, alumni ekonomi syariah dari UK yang banyak memberi wawasan mengenai topik tersebut.

Melahirkan iEMAS, Bagian Legacy dari HMI: Mewujudkan Gagasan, Membentuk Barisan

MUNAS EMAS ini adalah sarana bertemunya gagasan dan FGD yang menghasilkan action plan yang konkrit diharapkan dapat menjadi lokomotif pergerakan serta pilot project ekonomi berbasis masjid. Telah ada puluhan mungkin ratusan contoh Inisiatif Ekonomi Masjid dari seluruh Indonesia. Tujuan akhir dari Inisiatif EMAS ini adalah memperkokoh ketahanan ekonomi nasional dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Saya Mengajak seluruh elemen mulai dari organisasi keagamaan, komunitas, remaja masjid dan masih banyak lagi untuk membahas empat isu penting yang diangkat dalam MUNAS EMAS ini. Pertama ada isu di bidang kesehatan, kemudian bidang sustainability, ada bidang digital termasuk ekonomi digital di dalamnya, dan yang terakhir bidang finance. Nantinya dalam 4 pokja ini akan menghasilkan sebuah action plan yang harus dirumuskan dan diimplementasikan oleh para peserta FGD maupun entitas dari lintas latar belakang.