Nahdlatul Ulama menyongsong haul ke 100 pada tahun 2022 ini. Tema yang diusung adalah “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”. Alhamdulillah, saya dapat ikut menjadi bagian untuk merawat bumi dan membangun peradaban, melalui penanaman pohon di Pesantren Syaichona Cholil Samarinda. 

Meskipun dari jam 4 dini hari berangkat dari Jakarta untuk mengejar jadwal acara, namun jiwa ini tetap antusias dan sangat bersemangat untuk menyangkul gundukan tanah dan meletakkan bibit pohon yang telah disiapkan.

Penanaman pohon di Samarinda ini dihadiri para pengurus PBNU dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.  Acara ini dirangkaikan dengan Workshop “Penguatan Ekonomi Nahdliyin Berbasis Pondok Pesantren”.

Menjadi Bagian dari 100 Tahun NU: Tanam Satu Juta Pohon di Samarinda

Selain sebagai pengurus LPBI PBNU, kehadiran saya juga sebagai Komisaris BSI memastikan kerjasama PBNU dan BSI berjalan optimal setelah penandatangan MoU kedua pada sepekan sebelumnya. 

Komitmen merawat bumi dan membangun peradaban ini satu garis dengan komitmen Bank Syariah Indonesia untuk mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang sustainable atau berkelanjutan. BSI mendukung prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 3Ps : People, Planet, Profit. InshaAllah Indonesia Maju segera terwujud!