Salah satu orang yang kukagumi dan banyak memberi dukungan bagi saya sejak mengemban amanah Ketum PB HMI 2013-2015 adalah Kanda Muliaman D. Haddad. Waktu itu beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI.
Semua acara besar yang digelar PB HMI disuking oleh beliau, sebut saja salah satunya Perayaan Dies Natalis HMI di Jakarta Convention Center, LIVE TVRI keseluruh pelosok Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Momentum ini banyak memberi dampak pada kebanggaan terhadap organisasi, hingga beberapa kader yang kujumpai mengaku ber-HMI karena menyaksikan hajatan besar itu. Tanpa dukungan Kanda Muliaman, agenda besar kami tersebut mustahil terwujud!
Setelah itu, beliau mengabdi di Swiss sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein. Amanah tersebut tidak main-main. Beliau menjadi representasi wajah Indonesia di panggung Internasional.
Pengalaman di organisasi sejak mahasiswa sebagai Ketum Korkom HMI UI, lalu sebagai Ketum ISEI dan Ketum MES melengkapi kiprahnya. Satu yang pasti, beliau konsisten mengabdi untuk kemasalahatan umat dan bangsa.
Ketika mendapat kabar beliau bersedia turun gunung untuk menjadi bagian dari BSI, saya salah satu orang yang paling bersyukur karena bisa belajar langsung untuk berkontribusi yang lebih luas lagi.
Di beberapa forum, beliau berulang kali menyampaikan pentingnya membangun kredibilitas atau credibility building. Di tengah hantaman badai, kita tidak boleh kalah, harus bangkit lagi, pesannya.
Perjalanan kita tidak berhenti di sini! Kita harus bangun warisan atau legacy. Membangun institusi yang bisa kembali dipercaya, kesempatan kita di depan mata dengan total penduduk Muslim terbesar di dunia, pemilik nasabah terbesar Bank Syariah di kancah global!
Lanjutnya, kita perlu konsisten “Do The Right Things & Do The Right Things Right!”. Kita harus hadir sebagai solusi terhadap berbagai persoalan ekonomi umat, sekali lagi kita tidak boleh dan belum waktunya berhenti!
Penekanan-penekanan ini penting, bagi BSI yang baru lahir dan akan tumbuh besar menjulang, juga mengakar. Kita perlu terus membersamainya, apapun situasinya, agar menjadi bagian dari sejarah Kemajuan Islam dan Indonesia!
Terima kasih, Kanda Muliaman.