Memaknai hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, lembaga Suropati Syndicate menggelar Halalbihalal Akbar, Sabtu (29/7) malam. Lebih dari 20 tokoh dari pendukung pasangan 01 dan 02 dalam pilpres 2019 kemarin turut menghadiri acara bertema “Bersatu di Taman Kota” tersebut.

Inisiator kegiatan Halalbihalal tersebut, drg Muh Arief Rosyid Hasan mengatakan, silaturahmi yang dilaksanakan oleh Suropati Syndicate ini bermaksud untuk meningkatkan tali kekerabatan, kebersamaan, dan persaudaraan antara sesama anak bangsa. Halal bihalal ini menurutnya sebagai momentum untuk menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan setelah hiruk pikuk proses pemilu 2019” berakhir.

“Halal bihalal Suropati Syncicate ini merupakan pertemuan penting bagi kita pasca momen Pilpres yang telah kita lewati sama-sama. Oleh karena itu halal bi halal akan menjadi ajang silaturahmi. Terlebih dengan tema yang kita ambil yakni bersatu di taman kota. Kesimpulan kami, pilpres sudah selesai sekarang waktunya kita untuk merajut persatuan” kata Arief, Jakarta, Sabtu (29/7/19).

Arief juga menegaskan kegiatan halal bi halal kiranya dapat dijadikan sebagai pertemuan bagi elit-elit politik untuk membangun kembali soliditas kebangsaan. Mantan Ketua Umum PB HMI itu menambahkan, saat ini yang diperlukan oleh bangsa Indonesia adalah soliditas dari elit-elit politik untuk membangun dan memperkuat persatuan kebangsaan di masa yang akan datang.

“Terpenting dalam pertemuan seperti ini, kita menginginkan agar tokoh-tokoh bangsa maupun para elit politik yang kemarin ikut bersitegang dari pihak 01 maupun 02 di dalam kontestasi pemilu maka hari ini seharusnya para tokoh bangsa tersebut ikut untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa” Kata Arief

Arief berharap dalam halal bihalal yang dirangkaikan dengan acara Milad suropati syndicate ini, fokus kebangsaan seharusnya sudah lebih besar kepada persoalan-persoalan fundamental yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Menurutnya, dengan melakukan sinergi tokoh-tokoh bangsa hal tersebut akan mengantarkan bangsa indonesia dalam mewujudkan kepentingan strategi kebangsaan.

“Keterpaduan antara para tokoh bangsa dalam visi dan kerja sama merupakan kunci penting untuk membangun Indonesia ke depan. Fokus penting kebangsaan kita adalah persoalan bersama seperti teknologi, kemajuan pendidikan, pemberdayaan kepemudaan dan hal-hal strategis lainnya” ungkapnya.