Rasa-rasanya belum lama saat hati kecil saya mengatakan “sepertinya, saya perlu beribadah haji”. Setelah niat kecil itu, hari demi hari berikutnya saya merasa semakin kuat niatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke-5. Alhamdulillah, ada kemudahan-kemudahan menghampiri dan memberi saya tiket untuk kembali ke Baitullah dan bergabung dengan jutaan Muslim lainnya.
Beberapa waktu sebelum berhaji, saya bertemu banyak orang, seperti biasa. Salah satunya Habib Kwitang. Beliau memberi nasihat, agar sebelum berhaji, banyak menunaikan amalan-amalan sesuai ajaran agama, mendoakan orang tua, termasuk mendoakan para guru-guru dan habaib.
Kemudian, beberapa waktu sebelum berhaji pula, saya banyak terlibat dalam silaturahmi, termasuk berkumpul kembali untuk quality time bersama keluarga baik di Jakarta, maupun di Gowa.
Akhirnya, saya memohon maaf lahir dan batin kepada para pembaca, dan mohon didoakan agar ibadah kami lancar dan mabrur. Amin.