Bersama Bank Syariah Indonesia, saya jadi sering – sering bertandang ke Aceh. Wajib tiap bulan saya menghabiskan beberapa hari dan beragam agenda di Bumi Serambi Mekkah.
Ada yang bertanya, “Kenapa ekonomi syariah harus dikawal di Aceh yang sudah 100% syariah?”
Jawabannya, kami ingin memberi kontribusi dari Aceh, untuk kemajuan Indonesia.
Sejak dulu kala, kontribusi nyata Aceh terus – menerus mengalir. Kita tahu, penyumbang emas di Monas adalah putra Aceh. dari 38 kilogram emas tersebut, 28 kilogram di antaranya merupakan sumbangan dari Teuku Markam, pengusaha dari Aceh. Belum lagi, di awal pemerintah Indonesia established, rakyat Aceh memberi sumbangan pesawat Dakota RI-001 Seulawah. Inilah yang menjadi pesawat resmi pertama milik pemerintah RI.
Di masa sekarang, BSI, MES, dan keluarga besar ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air, berjalan bersama rakyat Aceh untuk membangun raksasa ekonomi syariah. Dari Aceh, untuk Indonesia!
Ngaji Bareng Syakir Daulay, Menyaksikan Musaf Alquran Raksasa Berusia Ratusan Tahun
Ini adalah pertemuan kesekian dengan aktor muda Ustad Syakir Daulay. Syakir orang Aceh, saya menikah dengan orang Aceh. Pas, obrolan kita nyambung karena Aceh.
Minggu malam, saya diajak ke majelis Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf. Ratusan anak muda hadir di sana tiap ada pengajian. Termasuk saat kami datang.
Selain ikut ngaji dengan ulama kharismatik, majelis taklim ini juga menyimpan mushaf Alquran raksasa berusia ratusan tahun yang masih sangat terawat.
Semoga energi besar umat Islam ini bisa berdampak pada kebangkitan Ekonomi Umat sebagaimana Rasulullah SAW menjadi teladan yang sempurna, sejahtera atau makmur secara materil juga bahagia lahir dan batin. Generasi muda kaya raya, mati masuk surga. Bismillah, yuk bisa yuk!