Meski sudah tak lagi menjadi bagian dari Bank Syariah Indonesia (BSI), namun, teman-teman muda masih terus membukakan pintu untuk dapat menjadi bagian untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah (eksyar). Jumat (09/08) lalu, saya diminta oleh Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Jawa Barat untuk berbicara di forum TEMILREG (Temu Ilmiah Regional). 

Saya diminta menyampaikan bagaimana mewujudkan ekosistem eksyar yang berkelanjutan.  Alhamdulillah, meskipun sudah tidak menjadi komisaris, saya masih berada di kepengurusan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sehingga sedikit banyak, perkembangan eksyar masih terus saya pantau. 

Saya sampaikan pada hadirin, bahwa generasi muda kita saat ini mengalami tantangan yang serius, khususnya dari pembangunan sumber daya manusia. Di sisi lain, data Badan Statistik Nasional (BPS) juga menunjukkan semakin tipisnya peluang karier bagi generasi muda.  Sehingga, generasi-generasi muda para pejuang literasi eksyar juga harus dihadapkan pada dilema tersebut. 

Tapi, di sisi lain, saya beranggapan, justru peluang-peluang di eksyar ini bisa menjadi jalan bagi orang muda untuk eksis secara karier maupun secara pembangunan ekonomi umat. Cabang-cabang di ekosistem eksyar potensinya mencapai Rp4.300 triliun lebih, belum termasuk dengan aset yang sifatnya kelembagaan. 

Indonesia memiliki 87 persen penduduk Muslim, proporsi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Belum lagi, jumlah lembaga seperti masjid yang jumlahnya 289 ribu, pondok pesantren yang mencapai 23 ribu, santri yang jumlahnya 18 juta. Selain itu, potensi dari haji dan umrah, serta zakat dan wakaf, juga potensinya triliunan. 

Oleh karenanya, kita semua berperan dalam meningkatkan literasi, dan menjadi contoh di depan, guna memanfaatkan peluang eksyar tersebut. Apalagi, bandul pertumbuhan ekonomi saat ini sedang mengarah ke ASEAN, dengan Indonesia sebagai negara yang episentrum pertumbuhan. Jika kita mampu berkontribusi lebih, niscaya, kita juga akan dapat lebih. 

Terima kasih untuk FoSSEI Jabar atas undangannya, yang sukses membuat saya banyak bernostalgia, sekaligus memberi banyak gagasan untuk kemajuan umat dan bangsa.