Giliran MW KAHMI DKI Jakarta dan MD KAHMI Jakarta Pusat merajut silaturahi dan memfasilitasi pemutaran Film LAFRAN. Bertempat di XXI Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/07), saya ikut menghadiri nobar tersebut.
Film LAFRAN masih akan tayang di berbagai tempat di seluruh Indonesia, namun dengan pemesanan lebih awal. Film ini memakan waktu produksi selama tujuh tahun, dengan berbagai tantangan dan di sisi lain, dukungan silih berganti dari para kader dan senior ‘hijau-hitam’.
Saya sendiri merasa terharu dapat mengikuti proses penyempurnaan sekaligus finishing Film LAFRAN sejak Mei 2023 lalu, bersama Bang Ahmad Dolly Kurnia.
Buat kami yang ada hingga garis finish, Film LAFRAN ini adalah inovasi kader-kader HMI untuk mengomunikasikan sejarah dan nilai organisasi dalam bentuk film.
Sebelumnya, kisah Prof. Lafran sebagai pendiri HMI telah dibukukan. Salah satu upaya lainnya untuk membuat abadi perjuangan membina kader insan cita adalah dengan pengajuan Prof. Lafran sebagai pahlawan nasional. Sederet nama senior HMI terlibat, mulai dari Bang Akbar Tandjung, Prof. Mahfud, Bu Khofifah, dan banyak lagi.
Selain itu, bagi teman-teman yang sudah menonton, Film LAFRAN ini bukan hanya berpusat pada cerita tentang HMI, tetapi juga cerita tentang situasi bangsa jelang merdeka dan pascamerdeka. Cerita jelang kemerdekaan tersebut melibatkan Lafran, para abang-abangnya, serta kelompok pemuda yang menculik Soekarno ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan kemerdekaan dari penjajahan Jepang.
Akhir kata, terima kasih untuk senior-senior, rekan-rekan, dan keluarga besar HMI di seluruh Indonesia yang telah menyukseskan Film LAFRAN. Sampai berjumpa di bioskop dan penayangan berikutnya.