Pada generasi ini, pemuda banyak diberikan mandat oleh rakyat untuk menjadi menteri, staf khusus, hingga kepala daerah. Di daerah, rakyat memilih anggota DPR/DPRD/DPD tidak sedikit dari kalangan anak muda. Belum lagi wali kota, bupati, dan gubernur.

Pada tulisan saya yang berjudul “Pemuda sebagai Navigator Masa Depan Indonesia”, salah satu gagasan saya, adalah agar kita terus mendukung dan memberdayakan pemuda, tidak hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek, sebagai nahkoda atau navigator masa depan Indonesia.

Anak muda saat ini, akan memimpin generasinya, yang juga memiliki komposisi sangat besar. Melihat hasil sensus penduduk BPS, jumlah milenial mencapai 25,87 persen, sentenial atau generasi Z 27,94 persen, dan post-gen z 10,88 persen, artinya jumlah mencapai 64,69 persen atau lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia.

Selengkapnya, baca tulisan saya di link berikut ini.