Arief Rosyid Hasan

Mendadak dua foto viral dalam tempo yang sangat dekat, pertama foto 31 tahun lalu ketika Erick Thohir, Sandiaga Uno, M. Lutfi, Nurasia Uno, dan Indra Uno sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Foto kedua lokasinya di Kementerian BUMN, nampak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Bahlil Lahadalia, dan M. Lutfi.
Beberapa jam setelah pelantikan 6 Menteri baru oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Tak hanya di seluruh media mainstream, berbagai media sosial dan whatsapp grup hingga hari ini masih bertaburan dua foto tersebut. Bermula dari postingan instagram Erick Thohir, sesaat setelah pengumuman hasil reshuffle.

“Kayanya asik nih recreate foto ini bareng Bang @sandiuno dan Mas Lutfi ? Dulu nongkrong bareng, berkarya bareng, sekarang bareng-bareng membantu Pak @jokowi?”, ujar Erick Thohir.

Sehari setelahnya, sesaat setelah pelantikan, Erick Thohir memposting lagi “Inilah hasil recreate foto 31 tahun lalu yang kemarin saya post, dengan Bang @sandiuno dan Mas Lutfi, tapi mpok @nurasiauno posisinya diganti Adinda @bahlillahadalia 😁. Gimana, tetap keren ngga?.

Begitulah persahabatan dan persaudaraan digelar, kita tahu dari keempat foto terbaru tersebut Sandiaga Uno satu-satunya pihak yang berseberangan dengan ketiga yang lain (Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, dan M. Lutfi).

Sandiaga Uno adalah pasangan Wakil Presiden dari Prabowo Subianto, sedangkan Erick Thohir sebagai Ketua TKN Joko Widodo-KH Maruf Amin, Bahlil Lahadalia dan M. Lutfi juga bergabung di tim yang sama.

‘Partai’ HIPMI

Sebenarnya pemandangan foto bareng mereka, juga bergabungnya Prabowo dan ditutup Sandiaga Uno di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bukan pemandangan yang aneh. Meski bagi dunia politik global, ini adalah sejarah.

Indonesia kembali menunjukkan sebagai leader dalam kedewasan politik ini, kedua pasangan Capres-Cawapres bersatu dan gotong royong dalam Pemerintahan yang sama. Peristiwa politik yang membuka mata dunia, begitu tingginya kohesitifas sosial kita sebagai sebuah bangsa dan negara.

Berkali-kali diperiode pertamanya, Jokowi menemui Prabowo sebagai pimpinan Partai Gerindra. Juga tentu kita tak mungkin lupa, bagaimana Prabowo sangat berjasa menarik Jokowi dari Solo ke Jakarta sebagai Gubernur yang menjadi anak tangga hingga kini diperiode terakhirnya sebagai Presiden Indonesia.

Apalagi Sandiaga Uno yang memang sudah bersahabat sejak lama dengan Erick Thohir dan M. Lutfi. 31 tahun bukan waktu yang singkat dalam merawat persaudaraan dan persahabatan.

Dalam sebuah acara Young Penting Indonesia di Kemang Village, bersama ratusan pendukung Milenial, Kita Satu dan Gerakan Milenial Indonesia, Erick Thohir dan Sandiaga Uno satu panggung. Mengikuti jejak pertemuan MRT antara Jokowi dan Prabowo.

Yang menarik dari proses itu semua, Jokowi sebagai Presiden adalah senior bagi Erick Thohir, Sandiaga Uno, M. Lutfi, dan Bahlil Lahadalia di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Presiden Jokowi yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini mengakui pernah aktif sebagai kader HIPMI di Solo. Sandiaga Uno, M. Lutfi, dan Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum BPP HIPMI di periode masing2, juga Erick Thohir sebagai salah satu kader HIPMI di Jakarta.

Ibarat sebuah Partai Politik, Jokowi adalah Ketua Umum Partai HIPMI. Memimpin junior-juniornya dalam Kabinet Indonesia Maju, melahirkan sebanyak-banyaknya legacy buat generasi penerus (milenial dan sentenial).

Akhirnya, izinkan saya mengingatkan kembali apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Pelantikan HIPMI di podium Raffles Hotel bahwa kemungkinan tahun 2024 adalah pertarungan kembali antar kader HIPMI, siapapun pemenangnya adalah HIPMI.

Tidak lupa pesan senior-senior HIPMI, selain sebagai wadah “pengusaha pejuang, pejuang pengusaha”, dalam setiap pertarungan juga memegang prinsip “bertarung untuk bersanding”. Kita tunggu tanggal mainnya.