Sebagai tindak lanjut dari klinik hukum keliling, tim Relawan Kerja (RK Law) berhasil menyerahkan ijazah bagi anak-anak kurang mampu. Ijazah tersebut ditahan oleh pihak sekolah, karena orang tua sang anak tidak memiliki biaya untuk menyelesaikan tunggakan sebagai syarat pengambilan ijazah. 

Alasan terbesar, kenapa kami adakan tebus ijazah ini, tak lain, karena pendidikan harus dinomorsatukan. Sayangnya, kondisi riil masyarakat di akar rumput seringkali berhadapan dengan pilihan besar untuk melanjutkan keberlangsungan ekonomi keluarga versus administrasi pendidikan. 

Rabu (20/11/24) lalu di Kampung Gusti, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, saya dan teman-teman RK Law yang dipimpin Zuhad Aji Firmantoro berkesempatan memberikan langsung ijazah untuk siswa yang tertahan karena belum melunasi tunggakan di salah satu sekolah swasta. Ijazah ini padahal sangat penting untuk nanti digunakan mencari kerja, atau untuk menempuh jenjang pendidikan berikutnya. 

Tebus ijazah ini adalah salah satu lngkah konkret kami, karena keluhan serupa kerap dikumpulkan selama Roadshow bersama tim Relawan Kerja. Saat kami roadshow, saat itu pula tim RK Law membuka semacam booth untuk menerima keluhan warga. 

Selain soal ijazah yang tertahan, soal lain dalam topik pendidikan yang kerap jadi sasaran curhat warga adalah tentang tidak aktifnya KJP Plus. Selain itu, masalah lain adalah tentang sengketa tanah, sengketa waris, dan sebagainya. 

Kami berharap, dengan sekecil apapun peran kami di masyarakat, ada langkah untuk menyelesaikan problematika yang konkret. Sembari berharap, para pemegang estafet kepemimpinan mampu membawa penghidupan yang lebih baik melalui kebijakan publik yang pro rakyat. Kita wujudkan semua melalui suara kita. 

Selain itu, dalam agenda lain, kami bersama Sahabat Jakarta berhasil mengumpulkan para tokoh Muslim, eks alumni 212 maupun dari Front Pembela Islam (FPI) Jakarta. Doa bersama dan deklarasi dukungan ini diselenggarakan di Aula Sakinah, Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis (21/11/24).

Kandidat wakil gubernur, Pak Suswono, ikut hadir dalam acara ini. 

Para tokoh yang ikut hadir dalam acara ini yakni, Tokoh PA 212, Habib Novel Bamukmin, Tokoh Masyarakat, Prof. Musni Umar, Kyai Madani Madali, Ketua Sahabat Jakarta, Dr. H. Sutrisno Muslimin, Sekjen Sahabat Jakarta, H. Syarif Hidayatullah, Dewan Fatwa PB Al-Washliyah, Kyai Julian Lukman, Tokoh Ulama, Prof. Kana Sutisna, Buya K.H. Majid, Politisi Senior PKS, Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta, Habib Zein bin Umar Alatas, serta para anggota organisasi dan kelompok Islam. 

Pak Suswono dan para tokoh yang hadir sepakat, untuk pemimpin Jakarta ke depan, harus punya visi dan tujuan mulia untuk umat dan bangsa. Kami semua berharap, dengan doa bersama dan silaturahmi para tokoh ini, Pilkada 2024 berlangsung damai, dan hasilnya mampu membawa maslahat untuk kita semua.