Komjen Pol. Syafruddin adalah polisi yang kebiasaannya tak biasa. Saat menjabat wakapolri hingga purnatugas, beliau selalu mendekatkan diri dengan umat dan ulama. 

Kepergiannya pada Kamis, 20 Februari 2025 pun menyisakan duka yang mendalam bagi umat dan ulama. 

Saya ikut hadir dengan pelayat lainnya untuk salat jenazah beliau di sebuah masjid di Jalan Sriwijaya, Jakarta. Saya melihat deretan tokoh-tokoh yang lekat dengan ulama dan kegiatan sosial-keagamaan. Ada Pak JK, Ustad Dasad, bahkan Rektor Universitas Al Azhar Kairo, Prof. Dr. Salamah Daud. 

Selain dekat dengan ulama, Almarhum Pak Syaf juga selalu berderma kepada pemuda-pemuda masjid, para ustad, dan mubaligh. Kedermawanan beliau mengalir ke masjid-masjid dan pesantren. Selain itu, beliau sangat peduli dengan keberlanjutan pendidikan pemuda Islam. 

Suatu waktu, saat berkunjung ke Sulawesi Barat, saya sempatkan berziarah ke tokoh ulama dan pahlawan Imam Lapeo. Saya teringat cerita Pak Syaf, bahwa beliau masih ada irisan kekerabatan dengan Imam Lapeo.

Mirip Imam Lapeo, Pak Syaf juga mewarisi kiprah Imam Lapeo, yakni dermawan, dan selalu peduli dan memperjuangan ulama dan umat. Saya sempat menulis catatan tentang Pak Syaf dan Imam Lapeo di website ariefrosyid.id. 

Selamat jalan, Pak Syaf. Insya Allah terang jalanmu, dan ditempatkan di surga-Nya.