Hari ini saya ingin sharing terkait perjalanan saya ke Sulawesi Selatan dan Lampung. Jika ke Lampung saya berkunjung bersama Menteri BUMN Erick Thohir, maka ke Makassar, saya berkunjung untuk melihat geliat anak muda Indonesia dalam berwirausaha. Keduanya adalah perjalanan yang penuh pelajaran dan inspirasi.
Fikrang, Harapan Keluarga, Peternak Milenial Binaan Laznas YBSMU x BSI
Pekan lalu, saya sempat bertandang ke Barru, Sulawesi Selatan, dan berjumpa dengan Fikrang, alumni Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), program yang dimotori oleh Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (YBSMU) dengan Bank Syariah Indonesia.
Fikrang berusia masih sangat belia. Dia juga punya bekal yang cukup melalui modal akademik yang diperolehnya dari bangku kuliah. Pemuda ini pulang kampung untuk melanjutkan profesi sekaligus harapan kedua orang tuanya: menjadi petambak udang.
Bukan sembarang udang, karena yang diternakkan Fikrang adalah udang vaname, udang yang ukurannya relatif lebih besar dan seringkali dicap sebagai udang kualitas premium.
Fikrang adalah wajah pemuda yang dibimbing dan dibesarkan oleh Bank Syariah. Sebagai Gen-Sy, hidupnya seimbang, menjadi pengusaha yang menebar manfaat untuk sekitarnya – dimulai dari elemen yang terkecil, yakni keluarga.
Selain Fikrang, saya juga berkesempatan berjumpa dengan alumni lain dari ISDP, yakni Muhammad Taufik. Taufik mengembangkan produk cemilan Chic Chips Snack. Dengan berbagai varian rasa, usaha Taufik dijalankan dengan disiplin digital marketing serta jangkauan distribusi melalui skema reseller.
Bangga rasanya melihat milenial seperti Fikrang dan Taufik. Mereka punya keberanian untuk memulai, keberanian untuk menerapkan konsep menjadi kenyataan.
Yang tak kalah penting, kehadiran mereka diharapkan menginspirasi generasi sebaya, para tetangga, dan kolega mereka. Sukses terus Fikrang dan Taufik, serta teman – teman alumni ISDP lainnya!
Pulang ke Kampung Bang Erick
Akhir pekan kemarin, saya berkesempatan mendampingi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bang Erick Thohir untuk “mulang tiyuh” alias pulang kampung ke Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Saat bersilaturahim dengan warga, Bang Erick sempat mengajak seluruh pihak untuk mengusahakan komoditas lokal dan menggerakkan UMKM. Bang Erick menyontohkan perkebunan hidroponik di Bandung yang memerlukan lahan kecil dengan hasil panen yang bernilai tinggi.
Selain disambut para pejabat daerah, Bang Erick juga didampingi sosok – sosok muda selama kunjungan ke Lampung. Beliau adalah salah satu figur tokoh yang selalu menyediakan waktu untuk mendengar perspektif dari anak muda. Salah satu ciri khas beliau pula adalah dorongan agar terus berkolaborasi.
Semoga energi beliau terus tercurahkan untuk kemajuan pemuda, bangsa, dan negara. Amin.