Dari tahun ke tahun, saya dan teman – teman selalu berupaya melahirkan inisiatif baru yang bertepatan dengan momen bersejarah. Salah satu yang tidak pernah terlewat adalah kelahiran hal baru saat Sumpah Pemuda.

Di tahun 2021 atau pada Hari Sumpah Pemuda ke – 92, kami memperkenalkan Muslim LeaderPreneur, sebuah gerakan untuk merayakan sekaligus mendorong kelahiran para pemimpin sosial-politik (leader) sekaligus wirausaha pejuang ekonomi (entrepreneur).

Alhamdulillah, acara kami turut dihadiri sosok – sosok yang menjadi pemangku kebijakan, antara lain, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bang Erick Thohir, Deputi Gubernur Bank Indonesia Pak Doni Joewono, Kepala BES Kadin Bang Taufan Eko Nugroho, dan ayahanda tuan rumah, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. K.H. Nasaruddin Umar. 

Kami juga didampingi oleh kawan – kawan pemuda dari ISYEF, Rabu Hijrah, dan FoSSEI, serta teman – teman Muslim LeaderPreneur. 

Muslim LeaderPreneur adalah program pembibitan wirausaha muda dari kalangan aktivis organisasi Islam, remaja masjid, dan pemuda di pondok pesantren. Program ini akan bergulir di 26 kota besar Indonesia selama satu tahun ke depan. 

Para Pemuda EMAS akan mengikuti serangkaian pelatihan LeaderPreneur, untuk menjadi pengusaha berbasis masjid. Saat dia sudah menjadi pengusaha, Pemuda EMAS mewakafkan sebagian hartanya untuk kemakmuran umat. Dari hulu ke hilir, Pemuda EMAS sudah kita buat skemanya, insya Allah.

Gayung bersambut, Ketum MES yang juga Menteri BUMN Bang Erick Thohir, ikut mendukung tumbuhnya program untuk mencetak Muslim leaderpreneur ini. “Muslim adalah mercusuar peradaban. Membangun Muslim leaderpreneur sangat dibutuhkan untuk kebangkitan ekonomi umat,” kata Bang Erick. 

Ke depan, Gerakan Pemuda EMAS (Ekonomi Masjid) yang salah satunya adalah lewat Muslim LeaderPreneur ini masih memerlukan sinergi banyak pihak. Yang pasti, sama dengan “indukya” yakni ekonomi syariah, inisiatif seperti ini sangatlah inklusif. Semua anak muda bisa berpartisipasi. Nantikan terus gebrakan berikutnya ya!

Terapkan Keseimbangan ala Gen-Sy

Dorong Literasi Ekonomi Syariah, BSI Gencarkan Program Gen-Sy bagi Milenial (Dok.MNC Media)

“Doa dan usaha harus sama gas pol –nya. Walau menekuni hobi, tetap harus bisa investasi. Pentingnya apresiasi diri sama pentingnya dengan berbagi. Gaya boleh kekinian, tapi attitude harus sopan.” 

Kalimat di atas adalah petikan narasi video “Gue Gen-Sy” yang bisa teman – teman saksikan di akun instagram @guengensy

Ya, Gen-Sy adalah keseimbangan. Gen-Sy, akronim dari Generasi Syariah, adalah campaign dan gaya hidup yang berupaya mengajak anak – anak muda untuk mengejar dunia tapi tidak melupakan akhirat. 

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, Bank Syariah Indonesia (BSI) melaksanakan event launching Gen-Sy di MBloc Space. 

Buat saya pribadi, ada di tengah – tengah tempat yang lagi hype seperti MBloc dan susunan acara entertainment yang Syar’i tapi tetap asyik, adalah representasi 100% Gen-Sy. 

Gen-Sy ini telah kami siarkan pula di kurang lebih 99 kabupaten/kota di Indonesia mulai Januari 2021 lalu. Alhamdulillah, respon teman – teman pemuda sangatlah baik. 

Saya seringkali menghadapi, perspektif yang menyamakan ekonomi syariah dengan sikap syar’i yang terlampau ketat dan sama sekali menafikan posisi manusia sebagai makhluk sosial. Berkat Gen-Sy ini, kami lebih mampu mengkomunikasikan inklusivitas ekonomi dan perbankan syariah. 

Kami masuk lewat pesan yang lebih mudah dipahami. Insya Allah gerakan Gue Gen-Sy ini akan terus kami gencarkan dan terus kami kolaborasikan dengan entitas anak – anak muda yang lain.

Kenapa anak muda? Lagi – lagi karena komposisi dan relevansinya di masa depan.

Gue Gen-Sy. Lo juga kan? 😀