Sebagian dari kita pasti tahu Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Sebagian dari kita, juga memahami, Lemhannas berperan sebagai kampusnya para jenderal. 

Usai bersilaturahmi dengan Gubernur Lemhannas yang baru menjabat, Kanda Ace Hasan Syadzily, saya jadi tahu peran Lemhannas yang lebih signifikan. Lemhannas RI, selain menjadi kawah candradimuka bagi para calon pimpinan tinggi di TNI maupun Polri, juga berperan untuk melaksanakan kajian. Kajian ini, ada yang diminta oleh presiden, dan ada pula yang diinisiasi oleh Lemhannas, untuk kemudian dipelajari oleh presiden atau dibahas di Sidang Kabinet. 

Bahkan, peran Lemhannas sebagai kampusnya jenderal, menurut Kanda Ace, juga akan diperluas. Lemhannas ingin lebih banyak menyentuh masyarakat, terutama untuk memantapkan nilai-nilai kebangsaan. Melalui kebijakan baru Kanda Ace, peserta Program Pendidikan Lemhannas juga harus diisi keterwakilan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Selain itu, Lemhannas juga berencana memperluas awareness tentang nilai-nilai kebangsaan ke generasi muda, termasuk kepada para pelajar. Apalagi, dalam program-program pendidikan Lemhannas, selalu hadir para pakar di berbagai bidang. Sehingga, para peserta didik juga menggali isu-isu terkini yang berkaitan dengan geopolitik, ekonomi, isu ketahanan pangan, ketahanan energi, dan sebagainya. 

Sebagai salah satu individu yang mendukung perkaderan bagi orang muda, tentu saya sangat mendukung niat baik Kanda Ace. Apalagi, kita memasuki era Presiden Prabowo, yang mengedepankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Momentum ini bisa kita manfaatkan, agar generasi muda ke depan dapat memahami konteks wawasan kebangsaan dengan ilmu kekinian. 

Pertemuan singkat dengan Kanda Ace membuat saya pribadi semakin semangat dan optimistis, bahwa banyak jalan untuk terus memoles kualitas SDM Indonesia.